tahukah anda jika pengalihan dari minyak tanah ke gas dapat menghemat uang negara ?

PT Pertamina (Persero) menargetkan penghematan yang ditumbulkan akibat konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg pada tahun ini mencapai Rp9,6 triliun.

Angka ini dengan asumsi setiap pengguna elpiji 3 kg bisa menghemat sebesar Rp25 ribu per bulan. Demikian disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina Basuki Trikora Putra di Jakarta, Jumat (21/5/2010).
"Pada 2009 penghematan sebesar Rp7 triliun. Target 2010 ini bisa hemat sampai Rp9,6 triliun," ujar lelaki yang kerap disapa Pak Tiko ini.

Sesuai APBN 2010, lanjutnya, dengan asumsi harga minyak Aramco (crude price Aramco/ CPA) USD475,97 per metric ton (MT) dan kurs Rp10.000, maka estimasi penghematan subsidi untuk 2010 sekira Rp13,48 triliun.

Hingga saat ini, dia mengatakan, total elpiji 3 kg yang sudah didistribusikan Pertamina sebanyak 44,150 juta paket perdana yang terdiri dari tabung elpiji 3 kg, kompor, selang, dan regulator. "Untuk 2010, masih ada delapan juta paket perdana yang harus didistribusikan," imbuhnya.

Program konversi ini menurutnya juga menghemat pemakaian minyak tanah dari semula 10 juta kilo liter (kl) per tahun menjadi dua juta kilo liter per tahun. Dia mengatakan, setiap 0,4 kg elpiji sama dengan satu liter minyak tanah.

Sementara untuk daerah target pendistribusian elpiji 3 kg pada tahun ini antara lain Sumatera bagian utara, seperti Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung. Lalu, kawasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, serta Sulawesi Barat.